TRANSFER IPTEK PENGGUNAAN BLACK GARLIC SEBAGAI TERAPI NONFARMAKOLOGI UNTUK MENGENDALIKAN TEKANAN DARAH
Main Article Content
Abstract
Hipertensi merupakan tantangan besar bagi kesehatan masyarakat di Indonesia, dengan banyak individu yang hidup dalam tekanan darah tinggi tanpa disadari atau tidak terkelola dengan baik. Rendahnya kesadaran terhadap kondisi ini, ditambah dengan pola hidup tidak sehat seperti konsumsi garam berlebih, kurangnya aktivitas fisik, dan tingginya tingkat stres, membuat hipertensi menjadi masalah yang sulit ditangani. Kurangnya edukasi dan akses terhadap layanan kesehatan preventif turut memperparah situasi, sehingga banyak kasus hipertensi tidak mendapatkan intervensi tepat waktu. Keterbatasan pengetahuan tentang pengelolaan alami maupun medis membuat banyak orang hanya bergantung pada obat-obatan tanpa perubahan gaya hidup, padahal langkah-langkah sederhana seperti penerapan pola makan sehat dan kontrol rutin dapat menurunkan beban hipertensi secara signifikan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan menggunakan metode edukasi. Materi disampaikan kepada peserta kegiatan melalui kegiatan ceramah dan tanya jawab. Evaluasi kegiatan dilakukan secara sumatif. Dari hasil analisis evaluasi pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan didapatkan pengetahuan peserta PKM tentang pemanfaatan black garlic untuk mengendalikan tekanan darah sebelum dilakukan kegiatan edukasi sebagian besar memiliki pengetahuan kurang yaitu sebanyak 18 peserta (75,0%) dan setelah dilakukan kegiatan edukasi didapatkan separuh peserta kegiatan memiliki pengetahuan cukup yaitu sebanyak 12 peserta (50,0%). Edukasi kepada masyarakat mengenai pemanfaatan black garlic sebagai terapi komplementer sangat penting untuk meningkatkan kesadaran akan alternatif alami dalam mengendalikan tekanan darah. Dengan pengetahuan yang tepat, masyarakat dapat memahami manfaat black garlic, cara pengolahan, serta penggunaannya secara aman dan efektif sebagai pelengkap pengobatan medis. Edukasi ini juga mendorong pola hidup sehat dan pengambilan keputusan yang lebih bijak dalam memilih terapi non-farmakologis, sehingga dapat memperkuat upaya pencegahan dan pengelolaan hipertensi secara holistik dan berkelanjutan.