Masyarakat Mandiri dan Berdaya
http://lppmdianhusada.ac.id/e-journal/index.php/mbm
<p>Publikasi ilmiah hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat di bidang kesehatan yang dilakukan oleh civitas akademika sebagai bagian dari pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi</p>LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dian Husada Mojokertoen-USMasyarakat Mandiri dan Berdaya2961-8568TRANSFER IPTEK CARA PENCEGAHAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DI MUSIM PENGHUJAN
http://lppmdianhusada.ac.id/e-journal/index.php/mbm/article/view/492
<p>Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia dengan kasus yang terus berfluktuasi setiap tahun, terutama akibat perilaku masyarakat yang kurang peduli terhadap kebersihan lingkungan, urbanisasi, serta perubahan iklim yang memperpanjang masa hidup nyamuk <em>Aedes aegypti</em>. Upaya pencegahan utama meliputi PSN 3M Plus (Menguras, Menutup, Mendaur Ulang, plus penggunaan repellent atau larvasida), pemberdayaan kader jumantik, serta inovasi seperti teknologi Wolbachia, namun tantangan seperti rendahnya kesadaran masyarakat, keterbatasan anggaran, dan resistensi nyamuk terhadap insektisida masih menghambat efektivitas program. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta serta pendekatan edukasi yang kreatif dan berkelanjutan diperlukan untuk menekan angka penularan DBD secara signifikan. Kegiatan pengabdian masyarakat SEMAR DBD dilaksanakan melalui pendekatan partisipatif dengan lima aksi utama : 1) Serbu Sarang Nyamuk (pemeriksaan rumah dan lingkungan), 2) Eradikasi Jentik Nyamuk (pemberian larvasida dan pembersihan wadah air), 3) Modifikasi Lingkungan Sehat (perbaikan drainase dan penghijauan), 4) Antisipasi Genangan Air (pembagian penutup wadah dan pelatihan pot anti-nyamuk), serta 5) Rutin Melaksanakan PSN (pembentukan kelompok jumantik mandiri). Metode ini didukung dengan pendampingan intensif, pembagian paket PSN (sikat, ember, abate), dan sistem pemantauan berbasis komunitas. Hasilnya, program berhasil meningkatkan Angka Bebas Jentik (ABJ) dari 65% menjadi 92%, menumbuhkan kesadaran mandiri masyarakat dalam PSN, serta mengurangi kasus DBD di wilayah sasaran, membuktikan efektivitas pendekatan kolaboratif dalam pencegahan DBD berbasis masyarakat. Diperlukan adanya koordinasi serta pendampingan untuk memastikan upaya PSN dapat terlaksana dengan baik dan berkelanjutan</p>Bayu Purnama AtmajaDian Anisia WidyaningrumYudha Fika Diliyana
Copyright (c) 2025 Masyarakat Mandiri dan Berdaya
2025-06-302025-06-30439410410.56586/mbm.v4i3.492EDUKASI PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DENGAN GERAKAN BERBATIK (BERSAMA BERANTAS JENTIK) PADA MASYARAKAT
http://lppmdianhusada.ac.id/e-journal/index.php/mbm/article/view/495
<p>Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M Plus mulai sering dianggap remeh oleh Masyarakat. Hal ini salah satunya diakibatkan karena masih rendahnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya PSN dengan 3M Plus, perlu upaya serius membantu pemerintah dalam menekankan aspek promotif dan preventif di masyarakat. Adapun tujuan dari pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi PSN dengan 3M Plus bekerjasama dengan Puskesmas Batuan melalui program BERBATIK (Bersama Berantas Jentik) dalam upaya peningkatan cakupan Angka Bebas Jentik (ABJ) pada Kader Kesehatan di Desa Gedungan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di Balai Desa Gedungan Kecamatan Batuan Kabupaten Sumenep pada Bulan April 2025. Materi disampaikan menggunakan metode ceramah, praktik dan tanya jawab. Dari hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan didapatkan data bahwasanya peserta kegiatan yang sebelumnya lebih separuh memiliki pengetahuan dalam kategori kurang tentang pentingnya PSN dengan 3M Plus yang semula sebanyak 13 peserta menurun menjadi 0 peserta, dan untuk peserta kegiatan pengabdian masyarakat yang sebelumnya memiliki pengetahuan tentang pentingnya PSN dengan 3M Plus dalam kategori baik yang semula 2 peserta naik menjadi 20 peserta</p>Raden Bagus AsyimRizdyana FirmaniarMoh RusdiArdhanita Qalbani Putri
Copyright (c) 2025 Masyarakat Mandiri dan Berdaya
2025-06-302025-06-304310511410.56586/mbm.v4i3.495MENJAGA KEBERSIHAN REPRODUKSI PADA REMAJA
http://lppmdianhusada.ac.id/e-journal/index.php/mbm/article/view/494
<p>Kegiatan edukasi mengenai kebersihan reproduksi pada remaja putri di SMK PIRAMIDA Bandung menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan, sikap, dan keterampilan peserta. Berdasarkan hasil pre-test dan post-test, terjadi peningkatan skor rata-rata dari 56 menjadi 88, dengan lebih dari 85% peserta mampu menjawab pertanyaan dengan benar setelah edukasi. Mayoritas siswa memahami kaitan antara perilaku personal hygiene yang buruk dan risiko infeksi saluran reproduksi. Perubahan sikap juga teridentifikasi, seperti meningkatnya kesadaran mengganti pembalut setiap 4–6 jam dan penerapan teknik membasuh yang benar. Dari wawancara dan kuesioner, siswa menyatakan bahwa kegiatan ini bermanfaat dan menyenangkan, serta mendorong agar program edukatif serupa dijalankan secara rutin. Temuan ini memperkuat pentingnya pendekatan interaktif dan praktis dalam membentuk perilaku hidup bersih dan sehat pada remaja.</p>Mery TaniaSaparingga Dasti PutriNurul Iklima
Copyright (c) 2025 Masyarakat Mandiri dan Berdaya
2025-06-302025-06-304311512510.56586/mbm.v4i3.494EDUKASI DAN SOSIALISASI KOMPREHENSIF APLIKASI MOBILE JKN UNTUK PENINGKATAN AKSESIBILITAS DAN PENGETAHUAN LAYANAN KESEHATAN
http://lppmdianhusada.ac.id/e-journal/index.php/mbm/article/view/497
<p>Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola BPJS Kesehatan bertujuan menyediakan perlindungan jaminan sosial kesehatan merata bagi seluruh warga negara Indonesia. Namun, masih banyak masyarakat yang belum memahami optimalisasi aplikasi Mobile JKN, sehingga berpotensi menghambat akses dan kualitas layanan JKN. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan partisipasi aktif masyarakat, khususnya ibu-ibu PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga). Desa Kranjan, Bantengan, Wungu, Madiun, dalam memahami program JKN dan aplikasi Mobile JKN. Kegiatan yang dilaksanakan pada 17 Mei 2025 ini melibatkan 35 peserta dan menggunakan metode penyampaian materi, demonstrasi langsung, serta pendampingan individual oleh mahasiswa dalam proses registrasi. Tantangan yang dihadapi antara lain peserta tidak membawa KTP dan ketiadaan pulsa untuk verifikasi SMS. Meskipun demikian, tingkat pemahaman peserta mencapai 90%. Inisiatif ini diharapkan dapat menyederhanakan dan mempercepat prosedur administrasi kesehatan serta meningkatkan kepuasan peserta terhadap layanan Kesehatan</p>Al Wafi RahmaputriEta Sabila ZeinRirin Dwi Fitriani
Copyright (c) 2025 Masyarakat Mandiri dan Berdaya
2025-06-302025-06-304312613610.56586/mbm.v4i3.497Lindungi Matamu dari Layar: Bijak Pakai Gadget, Sehatkan Penglihatan
http://lppmdianhusada.ac.id/e-journal/index.php/mbm/article/view/498
<p>Perkembangan teknologi digital membawa perubahan besar dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam kegiatan komunikasi, belajar, dan bekerja. Gadget seperti smartphone, tablet, dan laptop menjadi bagian tak terpisahkan dari aktivitas remaja. Namun, penggunaan gadget yang tidak bijak dapat menyebabkan gangguan kesehatan mata, seperti Computer Vision Syndrome (CVS). Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran siswa terkait dampak penggunaan gadget terhadap kesehatan mata dan upaya pencegahannya. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 25 Juni 2025 di SMK Kencana Bandung dengan sasaran siswa kelas XI sebanyak 50 orang. Metode yang digunakan meliputi ceramah interaktif, diskusi kelompok terfokus, edukasi visual melalui leaflet, dan permainan edukatif berbasis digital. Hasil pre-test menunjukkan hanya 30,4% siswa memiliki pengetahuan baik, sedangkan hasil post-test meningkat menjadi 93%. Selain itu, 84% siswa berkomitmen menerapkan metode 20-20-20 dalam penggunaan gadget. Kegiatan ini menunjukkan bahwa edukasi yang interaktif dan menyenangkan dapat secara efektif meningkatkan kesadaran siswa terhadap pentingnya menjaga kesehatan mata di era digital. Tindak lanjut dari kegiatan ini direkomendasikan dalam bentuk promosi kesehatan berkelanjutan di lingkungan sekolah.</p>Anggi SaputraMaidartati MaidartatiUmi Khasanah
Copyright (c) 2025 Masyarakat Mandiri dan Berdaya
2025-06-302025-06-304313714810.56586/mbm.v4i3.498