Jurnal Keperawatan http://lppmdianhusada.ac.id/e-journal/index.php/jk <p>Publikasi Ilmiah hasil penelitian civitas akademika dalam bidang keperawatan</p> en-US edy.aryaboy@gmail.com (Edy Siswantoro) ekoagusdianhusada@gmail.com (Eko Agus Cahyono) Thu, 31 Jul 2025 00:50:18 +0000 OJS 3.1.2.4 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN LUKA BAKAR 7% SUPERFICIAL TO DEEP DERMAL http://lppmdianhusada.ac.id/e-journal/index.php/jk/article/view/467 <p>Luka bakar menjadi masalah kesehatan global, terutama pada wanita Asia karena banyaknya aktivitas memasak, penggunaan kompor yang tidak aman, dan kekerasan interpersonal. Penanganan luka bakar pun masih dipengaruhi oleh persepsi yang salah seperti menggunakan es, pasta gigi, lumpur, bawang, minyak, dan ketidaktahuan kapan harus mencari pertolongan. Studi kasus ini bertujuan untuk memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan luka bakar di Ruang Rawat Inap Bedah. Asuhan keperawatan dilakukan selama 5 hari. Hasil pengkajian didapatkan pasien mengalami luka bakar 7% <em>Total Body Surface Area</em> yang mengenai area tangan kanan, pelipis, dan bahu yang disertai nyeri dengan skala 5, sulit digerakkan dengan kekuatan otot ekstermitas atas bagian kanan 3, dan aktivitas selama ini dibantu keluarga. Masalah keperawatan yang didapatkan yaitu nyeri akut, gangguan integritas kulit, gangguan mobilitas fisik, dan risiko infeksi. Intervensi yang diberikan yaitu teknik relaksasi napas dalam, kolaborasi pemberian analgesik, perawatan luka, edukasi diet tinggi kalori dan protein, kolaborasi prosedur debridemen, kolaborasi pemberian suplemen vitamin dan antibiotik, edukasi mobilisasi dengan alat bantu, serta memonitor tanda dan gejala infeksi. Hasil yang diperoleh yaitu skala nyeri turun menjadi 3, luka membaik dengan terbentuknya jaringan granulasi, kekuatan otot meningkat menjadi 4, dan hasil kadar leukosit meningkat dari 5,43 10<sup>3/</sup>mm<sup>3 </sup>menjadi 14,09 10<sup>3/</sup>mm<sup>3</sup>. Namun, meskipun leukosit tinggi, hasil pemeriksaan kadar prokalsitonin menunjukkan tidak adanya sepsis dengan nilai 0,05 ng/mL. Hasil evaluasi menunjukkan keempat masalah keperawatan teratasi sebagian. Diharapkan kepada pasien dan keluarga menerapkan latihan relaksasi napas dalam untuk mengurangi nyeri serta diet tinggi protein guna menunjang penyembuhan luka.</p> <p><strong>Kata Kunci : Asuhan Keperawatan, Luka Bakar </strong></p> Luthfiya Azzuhra, Laras Cyntia Kasih Copyright (c) 2025 Jurnal Keperawatan http://lppmdianhusada.ac.id/e-journal/index.php/jk/article/view/467 Thu, 31 Jul 2025 00:00:00 +0000 PENGARUH POSISI ORTOPNEA TERHADAP NILAI SATURASI OKSIGEN PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) http://lppmdianhusada.ac.id/e-journal/index.php/jk/article/view/481 <p>Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) merupakan gangguan respirasi kronis yang umumnya menyerang individu usia lanjut akibat penurunan fungsi paru dan pertukaran gas, serta disertai morbiditas yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh posisi ortopnea terhadap nilai saturasi oksigen pada pasien PPOK. Metode penelitian merupakan kuasi eksperimen dengan desain <em>one group pretest-posttest</em>, dengan jumlah 23 responden yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Intervensi posisi ortopnea dilakukan selama tiga hari, dan pengukuran saturasi oksigen dilakukan sebelum dan sesudah intervensi. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pada nilai saturasi oksigen, di mana sebagian besar pasien yang sebelumnya memiliki saturasi &lt;95%, mengalami peningkatan menjadi 95–100% setelah intervensi. Uji <em>paired sample t-test</em> menunjukkan nilai p = 0,000, dengan penurunan nilai rerata dari 1.83 menjadi 1.26. Dapat disimpulkan bahwa posisi ortopnea efektif sebagai intervensi non-farmakologis untuk meningkatkan oksigenasi pada pasien PPOK.</p> Samuel Ginting, Sri Nurwahyuni, Syatriawati Syatriawati Copyright (c) 2025 Jurnal Keperawatan http://lppmdianhusada.ac.id/e-journal/index.php/jk/article/view/481 Thu, 31 Jul 2025 13:20:50 +0000 KENAIKAN BERAT BADAN SELAMA KEHAMILAN SEBAGAI FAKTOR RISIKO PREEKLAMPSIA : SYSTEMATIC REVIEW http://lppmdianhusada.ac.id/e-journal/index.php/jk/article/view/487 <p>Preeklamsia merupakan salah satu komplikasi kehamilan yang ditandai oleh hipertensi dan disfungsi organ, serta menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas ibu dan janin. Kenaikan berat badan selama kehamilan (Gestational Weight Gain/GWG) yang tidak sesuai dengan rekomendasi dapat berkontribusi terhadap risiko terjadinya Preeklamsia. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau secara sistematis bukti ilmiah mengenai hubungan antara kenaikan berat badan selama kehamilan dengan kejadian Preeklamsia. Strategi pencarian dilakukan menggunakan pedoman PRISMA, dengan menelusuri lima basis data elektronik yaitu PubMed, ScienceDirect, Google Scholar, DOAJ, dan BMC dalam rentang tahun 2015–2025. Dari 1632 artikel yang diidentifikasi, 13 artikel memenuhi kriteria inklusi. Hasil analisis menunjukkan bahwa GWG yang berlebihan secara signifikan berhubungan dengan peningkatan risiko Preeklamsia. Beberapa studi juga menunjukkan bahwa GWG yang tidak sesuai dapat memperburuk status metabolik dan meningkatkan inflamasi sistemik, yang menjadi faktor predisposisi Preeklamsia. Temuan ini menegaskan pentingnya pemantauan dan pengelolaan berat badan selama kehamilan sesuai pedoman sebagai upaya pencegahan Preeklamsia. Penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk menentukan apakah penambahan berat badan yang tidak normal berhubungan secara spesifik dengan Preeklamsia ringan atau berat</p> Diyas Windarena, Heni Eka Puji Lestari, Maya Purwanintyas, Ika Ayu Purnamasari, Ferda Fibi Tyas Nurkholifa Copyright (c) 2025 Jurnal Keperawatan http://lppmdianhusada.ac.id/e-journal/index.php/jk/article/view/487 Thu, 31 Jul 2025 18:25:35 +0000 HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG MASSAGE EFFLEURAGE UNTUK MENGURANGI NYERI PUNGGUNG http://lppmdianhusada.ac.id/e-journal/index.php/jk/article/view/488 <p>Selama masa kehamilan terjadi perubahan pada ibu baik fisik maupun psikis secara umun perubahan fisik selama kehamilan seperti perubahan pembentukan organ tubuh dan melemahnya relaksasi otot-otot tubuh. Perubahan ini mempengaruhi hampir semua organ tubuh bagi setiap wanita yang mengalami kehamilan tanpa komplikasi. Sebanyak 68% ibu hamil di Indonesia menderita nyeri punggung dengan intensitas sedang, sedangkan 32% menderita nyeri punggung dengan intensitas ringan. 60%-80% ibu hamil di berbagai wilayah Indonesia melaporkan mengalami sakit punggung selama kehamilan. Hasil Data Statistik Indonesia menyatakan jumlah ibu hamil pertahun 2023 sebanyak 6.439 Jiwa dan terdapat 4.378 (68%) yang mengalami nyeri punggung bagian bawah saat kehamilan. Nyeri punggung bawah biasanya akan meningkat intensitasnya seiring bertambahnya usia kehamilan karena nyeri ini diakibatkan pergeseran pusat gravitasi ibu hamil dari postur tubuhnya. Metode ini menggunakan analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dengan sampel 36 responden. Penentuan sampel yaitu nonprobability sampling dengan Teknik accidental sampling, instrument yang digunakan adalah kuesioner dengan analisis data uji statistic Spearman’s Rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 36 responden memiliki tingkat pengetahuan yang cukup sebanyak 20 responden (56%), sikap kurang baik sebanyak 23 responden (64%), nyeri punggung sedang sebanyak 27 responden (75%), hasil uji Spearman’s Rank diperoleh hasil Sig.2 (Tailed) = 0,009 &lt; (α 0,05) untuk pengetahuan dan Sig.2 (Tailed) = 0,667 &gt; (α 0,05) untuk sikap. Kesimpulan penelitian ada hubungan pengetahuan ibu hamil tentang massage effleurage untuk mengurangi nyeri punggung dan tidak ada hubungan sikap ibu hamil tentang massage effleurage untuk mengurangi nyeri punggung.</p> Therecia Wijayati, Asmaurina Pramulya, Efrosina Ludovika Kalista, Agnes Dwiana Widi Astuti, Rochmanita Sandya Afindaningrum Copyright (c) 2025 Jurnal Keperawatan http://lppmdianhusada.ac.id/e-journal/index.php/jk/article/view/488 Thu, 31 Jul 2025 00:00:00 +0000 FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI PUSKESMAS BATANG-BATANG KABUPATEN SUMENEP http://lppmdianhusada.ac.id/e-journal/index.php/jk/article/view/489 <p>Stunting di Indonesia masih di atas standart WHO tercatat lebih dari sepertiga balita di indonesia mengalami stunting. Angka stunting tinggi menandakan banyak anak kekurangan gizi kronis yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan mereka sehingga memerlukan tindakan cepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahu faktor yang paling dominan mempengaruhi stunting di wilayah Kerja Puskesmas Batang-batang Kabupaten Sumenep. Penelitian ini merupakan peneltian kuantitatif menggunakan metode analitik observasional dengan menggunakan desain penelitian Cross Sectional. Populasi sebanyak 56 balita yang terindikasi stunting, metode pengambilan sempel menggunakan simple random sampling. Instrument penelitian menggunakan kuesioner dan buku KIA. Menggunakan uji statistic chi square dengan α = 0,05 dan Analisis multivariat regresi logistic. Hasil penelitian diperoleh ada hubungan antara riwayat ASI Eksklusif, IMD dan MP-ASI dengan kejadian stunting diwilayah kerja Puskesmas Batang-batang Kabupaten Sumenep dengan hasil Analisis chi square Riwayat ASI Eksklsusif p=0,001 IMD p= 0,038 MP-ASI p= 0,008. Hasil analisis ASI Eksklusif didaptkan nilai OR 32,500 artinya balita yang tidak mendapat ASI Eksklusif 32,5 kali lebih beresiko. Faktor BBLR tidak memiliki hubungan bermakna p &gt; 0,05. Kesimpulanya faktor yang paling dominan mempengaruhi kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Batang-Batang Kabupaten Sumenep adalah riwayat ASI Eksklusif</p> Dimas Andika Putra, Sutomo Sutomo, Iil Dwi Lactona Copyright (c) 2025 Jurnal Keperawatan http://lppmdianhusada.ac.id/e-journal/index.php/jk/article/view/489 Thu, 31 Jul 2025 00:00:00 +0000 PEMBERIAN KONSUMSI AIR KELAPA MUDA TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA http://lppmdianhusada.ac.id/e-journal/index.php/jk/article/view/490 <p>Hipertensi merupakan penyakit degeneratif dengan angka kematian terbanyak akibat komplikasi. Salah satu pemicu terjadinya penyakit hipertensi adalah gaya hidup dan pola makan. Terapi farmakologis merupakan biaya dan kepatuhan tinggi untuk proses terapi. Dampak ekonomi pada penderita hipertensi akan terlihat pada biaya pengobatanya. Pengobatan alternatif untuk menekan biaya terapi, salah satunya dengan mengkonsumsi air kelapa muda. Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui perubahan tekanan darah tinggi pada lansia di Dusun Pasinan Kulon Desa Kupang Mojokerto. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental dengan rancangan one group pre test-post test. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 22 orang pasien hipertensi di Dusun Pasinan Kulon Desa Kupang Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto. Intervensi dilakukan selama 2 minggu dengan intervensi berupa pemberian air kelapa muda sebanyak 2 kali sehari pada pagi dan sore hari. Data pada penelitian ini di ambil dengan menggunakan lembar observasi. Uji normalitas yang digunakan yaitu Shapiro-Wilk dan analisis statistik dengan mnggunakan paired t-test. Hasil penelitian menujukan bahwa air kelapa muda terbukti bisa merubah tekanan darah. Dari hasil analisis uji statistik paird t-test menunjukan bahwa p = 0,00 (sig &lt; 0,05), maka H1 diterima yang artinya air kelapa muda efektif dalam menurunkan tekanan darah, semua responen mengalami penurunan darah MAP. Melihat dari hasil penelitian ini, air kelapa muda merupakan salah satu terapi non farmakologis yang efektif dalam menurunkan tekanan darah. Sehingga diharapkan tenaga kesehatan khususnya perawat lebih aktif dalam memberikan penyuluhan tentang manfaat air kelapa muda dalam menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi</p> Ajeng Novita Vulandari, Edy Siswantoro Copyright (c) 2025 Jurnal Keperawatan http://lppmdianhusada.ac.id/e-journal/index.php/jk/article/view/490 Thu, 31 Jul 2025 00:00:00 +0000 GAMBARAN WORK-FAMILY CONFLICT PADA PERAWAT DI SANTOSA HOSPITAL BANDUNG CENTRAL http://lppmdianhusada.ac.id/e-journal/index.php/jk/article/view/493 <p>Stres kerja merupakan reaksi fisik dan emosional yang muncul ketika tuntutan pekerjaan melebihi kemampuan individu untuk menghadapinya. Kondisi ini dapat berdampak negatif terhadap kesehatan fisik, kesejahteraan psikologis, dan kinerja profesional, terutama pada profesi dengan tekanan tinggi seperti perawat. Faktor-faktor yang memengaruhi stres kerja antara lain beban kerja, <em>work-family conflict (wfc),</em> status pernikahan, jumlah anak, dan dukungan sosial. WFC menjadi faktor penting karena perawat wanita sering menghadapi konflik peran antara pekerjaan dan tanggung jawab keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran <em>work-family conflict</em> pada perawat wanita di Ruang Ruby Santosa Hospital Bandung Central. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Populasi terdiri dari 40 perawat wanita, dengan 30 responden yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen penelitian berupa kuesioner. Hasil Penelitian menunjukan sebagian besar (60%) mengalami <em>work-family conflict</em> berat sebanyak 18 responden, hampir setengahnya (40%) mengalami <em>work-family conflict</em> sedang&nbsp; sebanyak 12 responden dan tidak ada reponden yang mengalami work-family conflict ringan. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan panduan praktis bagi manajemen rumah sakit dalam meningkatkan kesejahteraan perawat dan kualitas pelayanan kesehatan.</p> <p>&nbsp;</p> Mery Tania, Anggi Saputra, Saparingga Dasti Putri, Siti Dida Noerohmah, Hudzaifah Al Fatih Copyright (c) 2025 Jurnal Keperawatan http://lppmdianhusada.ac.id/e-journal/index.php/jk/article/view/493 Thu, 07 Aug 2025 17:57:59 +0000