PELAKSANAAN PERSONAL HYGIENE PADA REMAJA DI YAYASAN AL-IKHLAS AMPENAN KOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
Abstract
Kebersihan diri merupakan hal yang sangat penting dan harus diperhatikan karena kebersihan mempengaruhi kesehatan fisik dan psikis seseorang. Kebersihan sangat berpengaruh kepada kebudayaan, sosial, keluarga, pendidikan, persepsi seseorang terhadap kesehatan, serta perkembangan. Budaya bersih merupakan cerminan sikap dan perilaku masyarakat dalam menjaga dan memelihara kebersihan pribadi serta lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. Personal hygiene adalah tindakan pencegahan yang menyangkut tanggung jawab individu untuk meingkatkan kesehatan serta membatasi penyebaran penyakit menular, terutama penyakit yang ditularkan melalui kontak langsung. Salah satu tempat yang identik dengan penerapan personal hygiene yang kurang adalah pondok pesantren. Hal ini dibuktikan dengan sering ditemukannya santri yang mengalami scabies. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pelaksanaan personal hygiene pada remaja di Yayasan Al-Ikhlas Ampenan Kota Mataram. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dan menggunakan 30 orang santri sebagai sampel, serta menggunakan purposive sampling dalam menentukan sampel penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 30 santri, 25 santri masuk dalam katagori personal hygiene baik (83,3%), 4 santri masuk dalam katagori personal hygiene cukup (13,3%), dan 1 orang santri masuk dalam katagori personal hygiene kurang (3,3%). Hasil penelitian tersebut menunjukkan pelaksanaan personal hygiene pada remaja di Yayasan Al- Ikhlas Ampenan Mataram dalam kategori baik