HUBUNGAN PERSEPSI REMAJA TENTANG PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH DAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA
Abstract
Perilaku seksual diluar nikah merupakan perilaku menyimpang pada usia remaja. Hal ini selain bertentangan dengan norma dan aturan yang berlaku di Indonesia, juga berpotensi memicu terjadinya gangguan terutama pada remaja puteri. Perilaku seksual pranikah pada usia remaja sangat beresiko untuk memicu terjadinya gangguan kesehatan karena organ reproduksi perempuan masih belum matang dan masih sangat rentan terkena kanker mulut rahim. Selain itu perilaku seksual diluar nikah akan meningkatkan resiko terjangkitnya penyakit menular seksual pada usia remaja dan terjadinya kehamilan diluar nikah. Remaja yang hasil diluar nikah menjadikan remaja harus menikah pada usia dini atau bahkan resiko paling fatal adalah melakukan tindakan aborsi untuk menghilangkan kehamilan yang terjadi. Salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku seksual pranikah pada remaja adalah persepsi yang dimiliki remaja tentang perilaku seksual pranikah itu sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan persepsi remaja tentang perilaku seksual pranikah dan perilaku seksual pranikah pada remaja di salah satu SMA di Kota Mojokerto. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik dengan pendekatan crosssectional. Variabel dalam penelitian ini adalah persepsi remaja tentang perilaku seksual pranikah dan perilaku seksual pranikah pada remaja. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner tertutup. Uji analisa data yang digunakan adalah fisher’s exact test dengan signifikasi 0,05. Jika nilai signifikasi yang didapatkan (P value) < 0,05 maka hipotesis penelitian diterima yang berarti ada hubungan antara pergaulan remaja dengan persepsi remaja tentang perilaku seksual pra nikah pada remaja di salah satu SMA di Kota Mojokerto. Hasil penelitian selanjutnya disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Dari hasil uji fisher’s exact test didapatkan nilai Asymp sig (2-sided) sebesar 0,003 sehingga hipotesis penelitian diterima yang berarti terdapat hubungan persepsi remaja tentang perilaku seksual pranikah dan perilaku seksual pranikah pada remaja di salah satu SMA di Kota Mojokerto. Dibutuhkan peran serta berbagai pihak seperti dinas pendidikan yang diwakili oleh guru sekolah, dinas pendidikan yang diwakili oleh tenaga kesehatan, dan orang tua untuk memberikan pemahaman kepada remaja mengenai perilaku seksual pranikah terutama mengenai dampak melakukan perilaku seksual pranikah agar remaja terhindar dari perilaku seksual pranikah