EFEKTIVITAS KONSUMSI AIR ALKALI TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH ACAK PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2
Abstract
Penyakit Tidak Menular (PTM) sudah menjadi masalah kesehatan masyarakat, baik secara global, regional, nasional dan lokal. Salah satu PTM yang menyita banyak perhatian adalah diabetes mellitus. Di Indonesia diabetes mellitus merupakan ancaman serius bagi pembangunan kesehatan karena dapat menimbulkan kebutaan, gagal ginjal, kaki diabetes (gangrene) sehingga harus diamputasi, penyakit jantung dan stroke. Upaya yang dikembangkan untuk mengatasi permasalahan diabetes mellitus tipe 2 adalah dengan menerapkan empat pilar terapi yaitu edukasi, terapi nutrisi, aktifitas fisik dan farmakologi. Namun upaya ini belum dapat mencapai hasil yang optimal karena banyak hambatan yang dihadapi. Salah satu terapi nonfarmakologi yang dapat dimanfaatkan adalah dengan mengkonsumsi air alkali untuk menurunkan kadar gula dalam darah penderita diabetes mellitus tipe 2. Desain penelitian yang digunakan adalah quasy experimen dengan pendekatan pre-post control group desain. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah perubahan GDA (gula darah acak) pada penderita diabetes mellitus tipe 2 sebelum dilakukan intervensi dan setelah dilakukan intervensi. Intervensi diberikan selama kurun waktu 14 hari. Untuk pengukuran kebutuhan air minum pada responden dilakukan pengukuran menggunakan aplikasi Water Drink Reminder – Hydro. Air alkali yang digunakan dalam penelitian ini adalah air alkali yang diproduksi dari Mesin Kangen Water Tipe SD501 Platinum. Sebelum pengujian hipotesis data diuji menggunakan uji normalitas data dan homogenitas sampel. Uji analisa yang digunakan adalah uji paired t test untuk mengetahui efektivitas dari konsumsi air alkali terhadap kadar gula darah acak penderita diabetes mellitus. untuk mengetahui perbedaan efektivitas konsumsi air alkali terhadap perubahan kadar gula darah, digunakan uji anova satu arah. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa konsumsi air alkali PH 7.0 (clean water) dan air alkali PH 8.0 selama kurun waktu 14 hari tidak efektif untuk menurunkan GDA (gula darah acak) pada penderita diabetes mellitus tipe 2 dan konsumsi air alkali PH 9,5 dan kombinasi air alkali PH 9.5 dan 11.5 selama kurun waktu 14 hari efektif untuk menurunkan GDA (gula darah acak) pada penderita diabetes mellitus tipe 2. Dibutuhkan dukungan dari tenaga kesehatan dan kepatuhan penderita diabetes mellitus untuk dapat memanfaatkan air alkali sebagai terapi nonfarmakologis untuk mengendalikan kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus tipe 2. Untuk dapat mencapai hasil yang maksimal dari terapi nonfarmakologi yang dilakukan, penderita diabetes mellitus tipe 2 harus rutin mengkonsumsi obat antidiabetes yang diberikan oleh tenaga kesehatan dan selalu berusaha untuk hidup sehat