STUDI KORELASI PARITAS DENGAN KEJADIAN PRE EKLAMSI PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS GAYAMAN KABUPATEN MOJOKERTO
Abstract
Latar Belakang : Pre-eklamsia merupakan gangguan selama kehamilan yang beresiko dialami oleh semua ibu hamil. Banyak faktor pemicu yang dapat mengakibatkan terjadinya pre-eklamsia selama kehamilan. Preeklamsia yang tidak ditangani dengan benar beresiko memicu terjadinya gangguan kehamilan yang berdampak pada ibu hamil dan janin yang dikandungnya. Paritas adalah faktor risiko yang berkaitan dengan timbulnya pre-eklamsi. Paritas merupakan salah satu faktor predisposisi untuk terjadinya pre-eklamsi. Untuk mengurangi dan menurunkan angka kejadian tersebut pemeriksaan antenatal yang teratur dan secara rutin mencari tanda pre-eklamsi dan eklamsi, di samping pengendalian faktor-faktor predisposisi yang lain. Hal ini untuk meningkatkan kemampuan kesehatan ibu dan bayi baru lahir. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa hubungan antara paritas dengan kejadian pre eklamsi pada ibu hamil di puskesmas Gayaman Kabupaten Mojokerto. Metode : Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik asosiatif dan bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih pada ibu hamil dengan paritas dengan kejadian pre eklamsi. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang mengalami pre-eklamsi di Puskesmas Gayaman Kabupaten Mojokerto sebanyak 23 responden. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian ibu yang mengalami pre eklamsi di Puskesmas Gayaman Kab Mojokerto sebanyak 15 responden. Pada penelitian ini sampling yang digunakan adalah teknik consecutive sampling. Pada penelitian ini variabel bebasnya adalah paritas pada ibu hamil. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pre eklamsi pada ibu hamil. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2016 di Puskesmas Gayaman Kabupaten Mojokerto. Analisa data dilakukan menggunakan Uji Contigency Coeficient untuk membuktikan hipotesis yang telah dinyatakan. Hasil : Analisa data berdasarkan uji statistik coefisien constingensi dengan α:0,05 didapatkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,707 dengan nilai signifikan p = 0,001 < 0,05 yang berarti H1 diterima. Sehingga penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara paritas dengan kejadian pre eklamsi pada ibu hamil di Puskesmas Gayaman, Kabupaten Mojokerto. Kesimpulan : Hasil penelitian ini diharapkan bisa memberikan kontribusi positif dalam perkembangan ilmu pengetahuan diantaranya sebagai bahan pertimbangan dalam menetapkan kebijakan di bidang kesehatan dan acuan dalam promosi kesehatan sebagai upaya promotif dan preventif dalam peningkatan derajat kesehatan ibu hamil, serta dapat dijadikan informasi terutama dalam pemberian pelayanan kepada ibu hamil