PENGARUH POLA MAKAN TERHADAP KADAR MALONDIALDEHID PLASMA SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN DIABETES MELLITUS DI USIA REMAJA
Abstract
Latar Belakang : Diabetes mellitus (DM) adalah penyakit kronik progresif yang ditandai dengan hiperglikemia. Pentingnya pencegahan diabetes mellitus di usia remaja yang dapat dilakukan adalah konsumsi makan makanan yang sehat. Pola makan yang tidak sehat menyebabkan ketidakseimbangan antioksidan sehingga dapat meningkatkan kadar malondialdehid plasma sebagai biomarker adanya proses oksidasi dalam tubuh akibat radikal bebas. Metode : Penelitian ini bersifat kuantitatif menggunakan desain penelitian cross sectional.Populasi dalam penelitian ini adalah siswa dan siswi sekolah menengah atas (SMA) Negeri Kota Madiun. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria inklusi siswa dan siswi SMA Negeri 3 Kota Madiun yang berusia 15 – 18 tahun dan bersedia untuk dijadikan sebagai sampel penelitian untuk diambil sampel darah dan diwawancarai, sedangkan kriteria eksklusi adalah siswa dan siswi yang memiliki diabetes mellitus tipe 1 maupun tipe 2, sedang dalam pengobatan oral hipoglikemik dan kortikosteroid. Sampel diminta untuk mengisi kuesioner pada lembar food frequency questioner (FFQ)untuk menilai frekuensi konsumsi makan per hari atau status pola makan. Hasil : Penelitian ini dianalisis menggunakan uji T-Test untuk melihat hubungan pola makan dengan kadar MDA, kemudian diperoleh nilai p=0,813 (p>0,05) yang berarti tidak ada hubungan antara status pola makan dengan kadar MDA. Kesimpulan : Tidak adanya hubungan pola makan dengan kadar malondialdehid plasma dapat dikarenakan status pola makan dalam penelitian ini didapat dari total semua jenis bahan makanan dalam FFQ. Namun terdapat hubungan antara status kolesterol dengan status pola makan (p=0,019), serta adanya hubungan antara status kolesterol dengan kadar MDA (p=0,011)