STUDI KORELASI POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANJUT USIA
Main Article Content
Abstract
Salah satu penyakit yang cukup berbahaya hingga mendapat julukan The Silent Killer, Hipertensi atau yang biasa dikenal dengan darah tinggi sangat perlu mendapatakan perhatian dari setiap individu terutama pada lansia, hal ini dikarenakan hipertensi dapat menyerang setiap orang tanpa adanya tanda yang muncul pada tubuh. Beberapa faktor penyebab kejadian hipertensi pada lansia yang paling utama adalah pola makan sehingga frekuensi dan jumlah makan yang dikonsumsi lansia harus sesuai dengan kondisi tubuh atau kebutuhan lansia itu sendiri, supaya dapat memperhatikan pola makan yang sehat untuk meminimalisir resiko terjadinya hipertensi. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik korelasional dengan model cross sectional dan metode sampling dengan simple random sampling. Populasi sebanyak 40 responden, sampel yang diambil sebanyak 36 responden. Variabel yang diteliti yaitu pola makan dengan menggunakan kuesioner dan kejadian hipertensi menggunakan lembar observasi. Analisa data menggunakan Uji Spearman. Hasil penelitian ini didapatkan sebagian besar lansia yang memiliki pola makan cukup sebanyak 34 responden (94,4%). Sedangkan kejadian hipertensi sebagian besar responden memiliki hipertensi dengan kategori berat sebanyak 20 responden (55,6%). Hasil uji spearman rho dengan p=0,03 < α = 0,05 berarti ada korelasi pola makan dengan kejadian hipertensi pada lansia. Semakin sering mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak dalam porsi besar dan secara terus menerus akan menyebabkan hipertensi, maka diharapkan bagi petugas kesehatan diharapkan terus memberikan penyuluhan tentang pola makan sehat bagi penderita hipertensi
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan naskah melalui jurnal ini menyetujui persyaratan berikut :
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan pengelola Jurnal Pengembangan Ilmu dan Praktik Kesehatan hak utama publikasi dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan dibawah Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepenulisan karya dan publikasi awal yang dipublikasikan di jurnal ini.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awalnya di Jurnal Pengembangan Ilmu dan Praktik Kesehatan.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan