HUBUNGAN RESILIENSI DENGAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA LANJUT USIA

Main Article Content

Ade Fatika Pratama
Ninik Murtiyani

Abstract

Rasa terbuang, tersisih, merasa tidak dibutuhkan lagi, ketidakikhlasan menerima kenyataan baru, dan kecewa terhadap anak-anaknya karena tidak ada yang merawat masa tuanya adalah permasalahan yang muncul pada lansia yang tidak bisa menerima dirinya ditinggalkan di panti jompo oleh keluarganya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan resiliensi dengan kesejahteraan psikologis lansia di UPT. Pesanggrahan PMKS Mojopahit Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto. Desain penelitian ini adalah non-eksperimental korelasional dengan metode cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 25 responden menggunakan teknik simple-random sampling. Teknik pengambilan data menggunakan lembar kuesioner pada kedua variabel. Analisis data yang digunakan adalah uji korelasi Spearman rho dengan tingkat signifikansi 0,05. Hasil penelitian menyatakan bahwa sebagian besar lansia memiliki tingkat resiliensi dan kesejahteraan psikologis sedang. Hasil uji Spearman rho menunjukkan nilai sig. 0.002 (< 0,05) dimana adanya hubungan yang signifikan antara tingkat resiliensi dengan kesejahteraan psikologis lansia. Penelitian ini menunjukkan bahwa resiliensi memiliki korelasi positif dengan kesejahteraan psikologis lansia, dan tingkat hubungan yang sedang dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,584. Dalam membantu lansia, petugas panti sebaiknya mengajak lansia dalam kegiatan seperti olahraga, penyuluhan kesehatan, kegiatan rohani, serta hiburan/rekreasi

Article Details

How to Cite
Pratama, A. F., & Murtiyani, N. (2023). HUBUNGAN RESILIENSI DENGAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA LANJUT USIA. Pengembangan Ilmu Dan Praktik Kesehatan, 2(2), 90-99. https://doi.org/10.56586/pipk.v2i2.271
Section
Articles