HUBUNGAN RESILIENSI DENGAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA LANJUT USIA
Main Article Content
Abstract
Rasa terbuang, tersisih, merasa tidak dibutuhkan lagi, ketidakikhlasan menerima kenyataan baru, dan kecewa terhadap anak-anaknya karena tidak ada yang merawat masa tuanya adalah permasalahan yang muncul pada lansia yang tidak bisa menerima dirinya ditinggalkan di panti jompo oleh keluarganya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan resiliensi dengan kesejahteraan psikologis lansia di UPT. Pesanggrahan PMKS Mojopahit Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto. Desain penelitian ini adalah non-eksperimental korelasional dengan metode cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 25 responden menggunakan teknik simple-random sampling. Teknik pengambilan data menggunakan lembar kuesioner pada kedua variabel. Analisis data yang digunakan adalah uji korelasi Spearman rho dengan tingkat signifikansi 0,05. Hasil penelitian menyatakan bahwa sebagian besar lansia memiliki tingkat resiliensi dan kesejahteraan psikologis sedang. Hasil uji Spearman rho menunjukkan nilai sig. 0.002 (< 0,05) dimana adanya hubungan yang signifikan antara tingkat resiliensi dengan kesejahteraan psikologis lansia. Penelitian ini menunjukkan bahwa resiliensi memiliki korelasi positif dengan kesejahteraan psikologis lansia, dan tingkat hubungan yang sedang dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,584. Dalam membantu lansia, petugas panti sebaiknya mengajak lansia dalam kegiatan seperti olahraga, penyuluhan kesehatan, kegiatan rohani, serta hiburan/rekreasi
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan naskah melalui jurnal ini menyetujui persyaratan berikut :
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan pengelola Jurnal Pengembangan Ilmu dan Praktik Kesehatan hak utama publikasi dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan dibawah Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepenulisan karya dan publikasi awal yang dipublikasikan di jurnal ini.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awalnya di Jurnal Pengembangan Ilmu dan Praktik Kesehatan.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan