GAMBARAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA DI KELURAHAN BERENG BENGKEL
Main Article Content
Abstract
Anak memiliki ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan yang sesuai dengan usianya. Menteri Kesehatan Republik Indonesia telah menetapkan Standar Antropometri Anak yang digunakan sebagai acuan untuk penilaian status gizi anak dan tren pertumbuhan anak. Tahun 2022 prevalensi balita stunting di Indonesia mencapai 21,6%. Untuk prevalensi balita stunting di wilayah Kalimantan Tengah dikisaran 26,9%. Fokus pemerintah saat ini terkait tumbuh kembang adalah pencegahan stunting agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal guna menghadapi bonus demografi 2030. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan balita di Kelurahan Bereng Bengkel yang akan menjadi Kampung KB percontohan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah balita usia 1-5 tahun dengan menggunakan teknik simple random sampling. Data akan dianalisa menggunakan SPSS. Dari hasil penelitian diketahui jenis kelamin (laki-laki 48,9%, dan perempuan 51,1%), BB/U dengan kondisi normal (76,6%), TB/U dengan kondisi normal (100%), teratur melakukan kunjungan posyandu (74,4%), KMS terisi dengan lengkap (70,2%), Status imunisasi tidak lengkap (46,8%), Mendapatkan vitamin A (95,7%), dan balita sakit ditangani oleh tenaga kesehatan (91,5%). Walaupun tidak ditemukan kejadian stunting, namun perlu diperhatikan kenaikan berat badan balita setiap bulan dengan rutin melakukan kunjungan posyandu dan imunisasi lengkap sesuai jadwal, selain itu peran kader untuk mencatat hasil penimbangan dan pengukuran sehingga KMS terisi lengkap dan bisa dimanfaatkan sebagai deteksi dini masalah gizi lainnya terhadap balita di Kelurahan Bereng Bengkel
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan naskah melalui jurnal ini menyetujui persyaratan berikut :
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan pengelola Jurnal Pengembangan Ilmu dan Praktik Kesehatan hak utama publikasi dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan dibawah Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepenulisan karya dan publikasi awal yang dipublikasikan di jurnal ini.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awalnya di Jurnal Pengembangan Ilmu dan Praktik Kesehatan.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan